Ayah :
1
وَيۡلٞ لِّكُلِّ هُمَزَةٖ لُّمَزَةٍ
1. Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela,
Ayah :
2
ٱلَّذِي جَمَعَ مَالٗا وَعَدَّدَهُۥ
2. yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.*(924)
Ayah :
3
يَحۡسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخۡلَدَهُۥ
3. Dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
Ayah :
4
كَلَّاۖ لَيُنۢبَذَنَّ فِي ٱلۡحُطَمَةِ
4. Sekali-kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Ḥuṭamah.
Ayah :
5
وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡحُطَمَةُ
5. Dan tahukah engkau apakah (neraka) Ḥuṭamah itu?
Ayah :
6
نَارُ ٱللَّهِ ٱلۡمُوقَدَةُ
6. (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan,
Ayah :
7
ٱلَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى ٱلۡأَفۡـِٔدَةِ
7. yang (membakar) sampai ke hati.
Ayah :
8
إِنَّهَا عَلَيۡهِم مُّؤۡصَدَةٞ
8. Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka,
Ayah :
9
فِي عَمَدٖ مُّمَدَّدَةِۭ
9. (sedangkan mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.
